Entri kali ini ialah :
"Sebab Doa Tidak Dimakbulkan"
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”
(Al Mu’min:60)
”Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,” kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.
Rasulullah SAW bersabda, ”Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.” Seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?” Rasulullah menjawab, ”Ia mengatakan, ‘aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan’, sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.” (HR Muslim).
Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah.” Nabi Saw lalu bersabda: “Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul.” (HR. Ath-Thabrani)
Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala. Rasul pernah bercerita, nanti di akherat ada seseorang yang heran mengapa Allah banyak memberinya rahmat-Nya, ternyata semua itu diperoleh dari do’a-do’anya di dunia yang belum terkabul..
Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita, ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, kemudian orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, “Mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa”, bukankah Allah berfirman, ”Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.”. Ibrahim bin Adham menjawab, ”HATIMU TELAH MATI DARI 10 PERKARA”, yaitu :
01. Engkau ber-Tuhan-kan Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
02. Engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
03. Engkau mengaku bermusuhan dgn iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.
04. Engkau mengaku cinta Rasul, ttpi meninggalkan suri tauladan dan sunah beliau.
05. Engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
06. Engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
07. Engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
08. Engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri.
09. Engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
10. Engkau ikut menguburkan orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
Kita juga hendaklah menjaga adab-adab berdoa...:Antaranya:...
1.Berdoa dengan penuh rasa rendah diri dan ikhlas.
2.Tidak tergesa-gesa.
3.Dalam keadaan bersih.
4.Menggunakan Asma'Ul-Husna
5.Tidak berdoa untuk keburukan.
6.Berselawat ke atas Nabi Muhammad s.a.w.
7.Menghadap kearah Qiblat.
8.Mengangkat tangan ke paras bahu.
9.Istiqamah.
10.Doa yang singkat dan padat.
Oleh itu, marilah kita bersama-sama muhasabah diri kita di samping meningkatkan kualiti doa kita... Berdoalah dengan sepenuh keikhlasan hati..Buangkan segala perasaan ego dan bangga diri di kala meminta pertolongan daripada Allah s.w.t...Jagalah setiap perbuatan kita daripada melakukan dosa...
0 ulasan:
Post a Comment